semburat.com-
Saya masih ingat apa yang pernah dikeluhkan oleh Bupati Pandeglang Ibu Irna Narulita pada salah satu pemberitaan online tentang pesimistisnya membangun Pandeglang. Begitu banyak tuntutan yang diinginkan masyarakat, padahal ketersediaan APBD yang belum dapat memenuhi kebutuhan tetsebut. Sementara masyarakat harus tetap mendapatkan hak-hak dasar sebagai warga negara termasuk infrastruktur.
Jalanan yang mulus di Kecamatan Cigeulis di Kampung Babakan Nangka. Ada sebuah jalan ke sebelah kiri jika kita melaju dari Pandeglang. Jalanan yang mulus beberapa ratus meter itu akan berganti dengan jalanan rusak yang menurun dan menanjak.
Terus, beberapa ratus meter kita akan menemui jalanan yang rusak menuju desa Sinarjaya Kecamatan Cigeulis. Desa Sinarjaya yang memiliki lima buah air terjun ini sebenarnya bisa menjadi objek wisata alternatif, tetapi untuk mencapai desa ini dibutuhkan tenaga ekstra, karena jalan yang sangat parah sekali.
Jalan rusak ini akan lebih cocok jika dijadikan sebagai jalur offroad.
Curug kadu, atau dalam bahasa Indonesia berarti curug durian. Menurut bapak carik Ade karena dahulunya ada durian yang tumbuh di sekitar air terjun tersebut.
Jalanan yang becek di musim penghujan sudah pasti anda temukan, jangan sesekali bawa motor yang tidak stabil dan ceper, karena akan mempersulit diri anada sendiri. Bawalah motor besar dengan ban yang sesuai untuk kontur tanah yang becek,licin dan dalam. Anggap saja anda seorang petualan sejati.
Curug ini dekat sekali dengan pemukiman warga kampung, posisi curug ini berada dimbawah pemukiman warga, ketika anda mendekati air terjun ini sudah terdengar bunyi gemuruh air, belum ada akses husus yang dibangun untuk menuruni jalan curam menuju curug atau air terjun ini, masih jalan setapak yang bersemak.
Tapi ketika anda sudah sampai di bawah, seketika capek perjalanan akan terobati, karena menyaksikan aor terjun yang masih asri, dengan batu besar menyerupai dinding dengan pohon-pohon besar yang tumbuh rimbun.
Air yang deras, serupa blower, kita juga bisa mandi dan merefleksi tubuh kita dengan membiarkan air yang jatuh menghantam tubuh kita, melancarkan aliran darah.
Itulah Curug Kadu yang ketinggiannya mencapai sekitar tujuh meteran.
Kalau anda mau, juga bisa memasang tenda dan melewati malam dinsekitar air terjun tersebut, berkonsultasilah dengan Kelompok Sadar Wisata desa Sinarjaya agar anda aman dan mendapat pengarahan dari masyarakat setempat.
Suatu saat jalan ke daerah ini harus diperbaiki agar sumber daya alam dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan warga. Sehingga suatu hari nanti tidak ada pesimistis dari pimpinan daerah karena rakyat sudah merasakan kesejahteraan dengan pemberdayaan.
Reporter:Munawir Syahidi