Jika kemarin BLT hanya untuk masyarakat umum, maka belakangan ini pemerintah berencana memperluas sasaran bansos tunai (BLT) untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta kepada segmen guru honorer.
Menurut Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan total anggaran yang dibutuhkan untuk perluasan tersebut mencapai Rp5,71 triliun.
“Diperlukan program-program baru yang penting untuk kita lakukan termasuk dalam program subsidi upah,” ujarnya dalam webinar yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Minggu (11/10).
Nanti akan ada 1,63 juta guru honorer berdasarkan kumpulan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan 749,5 ribu guru honorer berdasarkan kumpulan data kementerian Agama yang disasar sebagai penerima BLT Tersebut.
Meski demikian, kata Kunta, diperkirakan tak akan ada anggaran tambahan untuk perluasan BLT tersebut. Sebab, alokasi awal BLT program subsidi gaji sebesar Rp37,87 triliun itu diprediksi hanya akan terealisasi sebesar Rp31,2 triliun. Masih ada anggaran sebesar Rp6,67 triliun yang bisa digunakan untuk perluasan program, dari target awal penerima sebanyak 15,7 juta pekerja, namun prognosa realisasi hanya sekitar 13 jutaan atau sekitar Rp31,2 triliun.
Senada dengan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi penyaluran BLT kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta mencapai 11,5 juta pekerja dari target 15,7 juta pekerja.
Adapun penyaluran bantuan ini bertahap, yaitu Rp.1,2 juta untuk dua bulan pertama dan Rp.1,2 juta untuk dua bulan berikutnya.
Dengan demikian guru honorer akan menerima Rp.2,4 Juta untuk keseluruhan bantuan dalam waktu 4 bulan. Besarannya Rp.600.000 Perbulan.
Redaksi, Diolah dari berbagai sumber