Semburat.com – Sabtu (12/12/2020) lalu, calon anggota Paksi MAN 4 Pandeglang menampilkan drama teater yang berjudul “Kampung Torek ” di Pondok Pesantren Baitul Azhar.
Calon Anggota (Caang) Paksi yang berjumlah 38 orang dengan berbagai peran yang mereka lakoni sudah usai melakukan pementasan drama teater tentang kehidupan manusia masa kini yang selalu mengedepankan smartphone dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Dalam pementasan drama teater ini, mereka merasa bahagia, senang dan bangga terhadap pementasan yang telah dilakukannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Rani selaku aktor.
“Alhamdulillah kami telah pentas drama teater di Pondok Pesantren Baitul Azhar dengan banyak sekali penontonnya, baik dari guru-guru, santri, alumni Paksi, pengurus Paksi serta warga yang ada di sekitar Pondok Pesantren Baitul Azhar. Kalau ditanya perihal perasaan, tentunya kami merasa sangat bahagia, senang dan bangga atas apa yang telah kami pentaskan,” jelasnya kepada tim Semburat.
Ketua Pondok Pesantren Baitul Azhar, Edi Suherman. S.Pd. mengatakan bahwa penampilan teater calon anggota paksi yang berjudul “Kampung Torek” memberikan pesan terhadap santri – santri kami mengenai smartphone dan juga dampak penggunaannya.
“Teater yang ditampilkan oleh calon anggota Paksi memberikan pesan terhadap kami khususnya kepada santri-santri, karena bagaimanapun juga fenomena smartphone menjadi musuh bersama kami (lembaga pendidikan). Dengan penampilan teater yang berjudul Kampung Torek memberikan gambaran kepada para santri kami mengenai dampak negatif penggunaan smartphone” ujarnya.
Kemudian dirinya pun berharap agar Paguyuban Kesenian Siswa (Paksi) bahwa yang harus digaris bawahi adalah akhlak dan merealisasikan pesan dari drama teaternya.
“Harapan yang pertama saya mohon kepada pembina, panitia, dan para senior, bahwa yang harus digaris bawahi adalah akhlak. Kedua realisasikan dan aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya handphone itu jika digunakan secara berlebihan bisa membuat dampak negatif terhadap kehidupan masing-masing,” harapnya
Reporter : Moh. Sopyan / Semburat
Penulis : Moh. Sopyan / Semburat