Faktanya, Sariawan di Obati dengan Cabai Rawit

KESEHATAN159 views

Sariawan adalah penyakit mulut yang pernah dialami oleh semua orang, bahkan mungkin sering mengalami sariawan. Penyebabnya Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur candida albicans, yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah yang kecil dan pertumbuhan yang tidak terkendali. Namun, sariawan juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lainnya, seperti cedera, infeksi, atau alergi. Pokoknya sariawan itu sakit, membuat nafsu makan menjadi terganggu.

Kadang sariawan terjadi karena kita mengkonsumsi makanan sangat panas, sehingga terasa luka dan setelah itu terjadi sariawan. Atau kondisi kita sedang panas, kurang minum air mineral kemudian menikmati makanan pedas panas berkuah. Nikmat sampai keluar keringat, setelahnya sariawan. Pokoknya macam-macam penyebab sariawan. Obatnya juga macam-macam. Tapi yang jelas memang kekurangan vitamin C.

Nah, pernah ketika anda sariawan kemudian ada yang merekomendasikan untuk mengobatinya dengan cabai rawit yang pedas itu? Faktanya? Menyembuhkan atau tambah parah.

Kalau kata dokter nih, Rahmi Amtha selaku Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI) menyatakan bahwa menempelkan cabai rawit untuk mengobati sariawan hanyalah mitos.

Cabai rawit memang mengandung kapsaisin yang berguna sebagai antioksidan. Selain itu, cabai juga mengandung vitamin C. Kedua kandungan ini memang bisa menyembuhkan sariawan dengan memperbaiki jaringan bawah mulut, tetapi belum ada bukti ilmiah yang menguatkan kebiasaan menempelkan cabai untuk mengobati sariawan.

“Ada jurnal yang bilang kalau kapsaisin bisa untuk sembuhkan sariawan. Namun, itu tidak menjadi pengobatan yang dikomersilkan karena kapsaisin di satu sisi juga menimbulkan efek membakar cukup kuat,” ujarnya di sela-sela temu media yang digelar Mundipharma Indonesia, di Jakarta, pada Jumat (9/3/2018).

Rahmi menambahkan bahwa kapsaisin justru bisa memperparah sariawan karena sensasi pedas yang ditimbulkan. Efek pedas tersebut akan mengiritasi rongga mulut dan membuat jaringan di bawah mulut terbakar sehingga timbul peradangan. Oleh karena itu, masyarakat yang sedang sariawan sebaiknya menghindari makanan pedas, kata Rahmi.

Jadi gimana? Mau menggunakan cabai rawit untuk mengobati sariawan?

*Redaksi dari berbagai sumber