Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukrania beberapa pekan yang lalu, menyebabkan efek yang luar biasa terhadap kondisi ekonomi global. Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 beberapa waktu yang lalu warganet menyoal tentang dilema Indonesia karena Amerika mengancam tidak akan datang jika Indonesia mengunadang Vladmir Putin, tetapi akhirnya Indonesia sebagai negara yang memiliki politik bebas aktif ingin menjadi juru damai untuk Rusia dan Ukraina.
Dirangkum dari akun facebook resmi presiden Jokowidodo menegaskan jika Indonesia akan menjadi juru damai saat KTT G20 digelar di Bali yang rencananya akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022.
Berikut pernyataan Presiden Jokowidodo pada akun facebooknya.
Rabu 27 April, pukul tiga sore, saya berkomunikasi melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dari Presiden Zelenskyy, saya memperoleh informasi mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Selain itu, ada berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.
Saya menegaskan bahwa konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan seraya berharap agar perang segera berakhir dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan.
Saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20.
Tadi malam, Kamis 28 April, saya juga melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Putin juga memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Saya kembali tekankan pentingnya perang segera diakhiri dengan damai dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut.
Presiden Putin juga menyatakan kesediaan untuk menghadiri undangan KTT G20.
Begitulah. Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.
Menanggapi postingan tersebut warganet memberikan apresiasi terhadap apa yang akan dilakukan Indonesia untuk perdamain Rusia dan Ukraina.