Catatan dari Yana Suryana*
Disuatu malam yang sunyi dengan iringan suara bising kereta api “tttttttt….ttttttttt….Brush….Brush” kurang lebih seperti itu yang terdengar di telingaku pada malam itu. Suara yang tidak semerdu lirik lagu yang dibuat penyanyi dangdut Rhoma Irama yaitu “jugijagijugijagijug…. Kereta berangkat, jugijagijugijagijug hatiku gembira”. Keduanya nampak berbeda dan lebih nyaring suara kereta api di dunia nyata.
Malam itu adalah malam terakhir atau H-1 acara puncak Harlah PGMI yang ke 15 dan HIMMI yang ke 5 di Universitas Alma Ata. Dan besoknya adalah hari terakhir pengumpulan karya dari anak PGMI angkatan 2021 yang berupa wayang, vas bunga dan juga batik untuk pameran di acara puncak harlah yang diselenggarakan pada Sabtu 21 Januari 2023 kemarin.
Tibalah di acara yang ditunggu tunggu , acara tahunan yang sakral dan sangat menegangkan bagi para panitia . Di sela sela UAS yang bergelimang tugas semuanya harus terkuras dan harus tuntas. Dengan dekorasi seadanya dari pikiran kreatif panitia acara tahunan yang dinanti nantikan itu bernuansa pendidikan dan kebudayaan pun mampu tergambarkan.
“Beri tepuk tangan yang meriah!”. Seru dua sejoli MC yang sangat bersemangat yaitu Mang Santana dan Bi Eneng Tri Nur Padia dengan diiringi sorak sorai penonton yang cukup meriah. Tidak terasa acara puncak Harlah sudah mulai diawali dengan karawitan kelas satu yaitu lagu “ Bindri dan Shalawat Badar” yang sangat memukau. Meskipun hanya berlatih dengan 8 kali pertemuan pun dari daerah dan suku yang berbeda-beda penampilan karawitan yang dipentaskan sudah sangat bagus sehingga nampak seperti ahli dan nampak begitu menguasai alat demi alat karawitan yang dimainkan.
“ Tepuk tangan untuk penampilan karawitan kelas satu yang sangat luar biasa!” kembali seruan dari kedua MC yang sangat klop ini sudah memiliki kemistri yang sangat bagus pula, entah mungkin karena mereka adalah jebolan organisasi dan yayasan yang sama yaitu PAKSI MAN 4 Pandeglang dan Yayasan Cahaya Aksara atau mungkin hal lainnya. Tapi yang terpenting adalah pembawaan acara dari mereka sangat bisa mencairkan suasana dan memeriahkan acara dengan sangat baik.
“Terima Kasih kepada rekan rekan panitia yang sudah mengorbankan tenaga, mengorbankan waktu , bahkan mengorbankan harta demi memeriahkan acara harlah tahun ini”. Begitulah sepenggal kalimat terimakasih dari seorang ketua pelaksana yaitu mang Aman dalam sambutannya. Diikuti sambutan dari Kaprodi PGMI yaitu Dr. Kana Safrina Rouzi, M. Si. yang terkejut sekaligus takjub dengan acara yang diselenggarakan begitu meriah meski dengan dekorasi sederhana dari samping lunas atau biasa orang asli jogja menyebutnya kain jarik. Dilanjutkan sambutan Dekan FITK yaitu Bapak Ahmad Salim, S.Pd. M. Pd. Sekaligus membuka acara tersebut dengan diiringi musik gangsaran dari tim karawitan kelas 2.
Alunan suara yang dihasilkan kendhang, bonang, kethuk, slenthem, saron, peking, kempul, demung, dan gong berkolaborasi menjadi musik yang merdu nan elok didengar alat rungu. Meski yang membawakannya adalah para amatir yang bukan ahli dari bidang tersebut, namun kami selaku pemain mencoba sebisa mungkin berkenalan dan mencintai pun meresapi nada demi nada dari alat musik yang kami mainkan. Yang biasanya kami pukul adalah ekspektasi tinggi tentang dunia ini sekarang kami harus memukul alat musik yang bernilai seni. Ini adalah hal baru terlebih bagi kami yang bukan asli orang jogja, harus adaptasi dengan nada nada yang khas seperti musik karawitan. Meski demikian kami tetap bisa mementaskannya dengan suka cita. 8 kali latihan saja itu sudah cukup bagi kami untuk mementaskan lagu yang berjudul “ Suwe Ora Jamu “ dan itu juga sudah cukup bagi para penari kreasi roro ngigel dari kelas 1 yang ditampilkan sebelum penampilan kami itu. Gerakan yang gemulai nan dinamis terpancar dari para penari yang berparas manis.
“PGMI Alma Ata …! Berkharisma ,Unggul,dan Profesional ! “. Jargon yang terdengar jelas ketika mengawali acara Bincang santai bareng alumni dengan tema diskusi “Menjadi guru profesional dan menyenangkan” dimoderatori oleh saya sendiri dan didampingi oleh 2 narasumber yang sangat berpengalaman dan atraktif. Pembawaan materi yang renyah dan mudah dikunyah membuat kami para pendengar mudah mencernanya tanpa bantuan enzim-enzim yang ada di otak. Bincang santai kali ini terasa sangat santai dengan kursi styrofoam yang disediakan panitia di panggung utama membuat saya selaku moderator dan kedua narasumber yaitu Bu Ratnaningsih dan Bu Pertiwi Endah Pamungkas betah disana berlama lama awokowok. 17 tahun bergelut di dunia pendidikan menjadi pelita dalam gelap gulita membuat kami semakin takjub dan yakin akan pengalaman yang mereka ceritakan.
“ Tidak masalah kalian salah masuk jurusan, tetap semangat dan jalani saja dengan penuh suka cita. Insya Allah bisa “. Kurang lebih seperti itu kutipan kata kata dari Bu Retnaningsih membuat para mahasiswa yang merasa salah jurusan sedikit terobati dan termotivasi.Sampailah di penghujung acara bincang santai dan masuk ke acara selanjutnya yaitu potong tumpeng dan doa yang merupakan acara sakral, dipotong oleh Bu Kana Safrina Rouzi selaku Kaprodi PGMI dan potongan pertama diberikan kepada Bapak Wakil Rektor 3 yaitu Bapak Dr. (Cand) Ahmad Yunadi, S.E.,MA dilanjutkan Do’a oleh Bapak Ahmad Syamsul Arifin, M.Pd.I. dengan khusyu.
Sumpah jabatan terucap dari bibir ketua dan wakil ketua HIMMI pilihan menandakan pelantikan telah dilaksanakan. Ialah Mang Adi Syahputra dan Mang Santana yang terpilih menjadi ketua dan wakil ketua HIMMI Periode 2023-2024. Dengan tuntunan dari Kaprodi ketua dan wakil ketua beserta staf nya terus berjanji, mengemban amanah suci demi keberlangsungan PGMI dan HIMMI. Begitulah acara pelantikan berlangsung dengan hikmat.
“Acara selanjutnya penampilan tari kreasi dari kelas 2 . Berikan tepuk tangan yang meriah!.”
Begitulah seruan dari MC untuk menyambut pementasan tari kreasi angguk yang ditampilkan kelas 2 ini. Mengenakan kostum kuning cerah membuat para penonton sumringah dengan gerakan yang luwes nan anggun menghipnotis penonton sampai tertegun dan terpana.
Sampai akhirnya di penghujung acara dengan ditutup bacaan hamdalah dilanjutkan penampilan karawitan dari kelas 1 dan 2 sebagai penampilan pamungkas sekaligus iringan untuk makan bersama .
*Yana Suryana Mahasiswa PGMI Alma Ata, Relawan Cahaya Aksara