Guru TK Mata Hati sulap plastik bekas jadi kostum anak, dalam gerak jalan HUT RI Ke-79
Bulan agustus, menjadi bulan yang spesial bagi masyarakat Indonesia, dioeringati sebagai bulan kemerdekaan setiap penjuru Indonesia dari tingkat RT sampai nasional menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 79 tahun.
Di kecamatan paling ujung, kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang juga menggelar berbagai kegiatan.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan lomba gerak jalan yang diikuti oleh berbagai instansi termasuk lembaga pendidikan dari tingkat PAUD sampai tingkat SLTA.
Dalam kegiatan gerak jalan ini peserta biasa menampilkan berbagai kreasi, mulai dari slogan-slogan dan kostum yang digunakan, hal tersebut memacu guru untuk berinovasi dalam menciptakan sebuah kreasi agar mampu menjadi pusat perhatian penonton.
Salah satu peserta dari TK Mata Hati yang mengikuti kegiatan tersebut memanfaatkan plastik untuk dijadikan kostum.
Saya yang bertanya kepada salah satu pengelola TK Mata Hati mengatakan “Kalau peserta lain umumnya menggunakan kostum berbahan kain dengan corak dan motif warna, kali ini berbeda dengan Taman kanak – kanak Mata Hati yang berasal dari desa Ujungjaya, kecamatan Sumur kabupaten Pandeglang.
Memilih plastik bekas sebagai bahan membuat kostum, plastik yang dirangkai dengan jahitan menjadi baju seragam untuk dikenakan pada anak gerak jalan yang diperlombakan tingkat pelajar di kecamatan Sumur.
Menurut pengelola, hal ini tentunya tidaklah mudah dalam pengerjaanya, karena ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu pengumpulan bahan, penyeleksian warna, cara penjahitan selain pembuatan design dan penentuan tema di kostum itu sendiri.
Pembuatan kostum ini melibatkan banyak bantuan orang tua siswa, karena pembuatan baju ini harus banyak sesuai dengan jumlah peserta yang ikut dalam lomba itu.
Dengan alat yang sudah disediakan dan keterlibatan orang tua, akhirnya kostum bahan bekas plastik yang berjumlah 30 buah itu mampu terselesaikan dan dapat dipakai saat lomba gerak jalan tersebut (15/08/24).
Nurhalimah salah satu wakil kepala sekolah merasa puas dan bahagia
“Tahun yang pertama kami membuat konsep baju seragam dengan bahan bekas dari plastik kemasan, walaupun hasilnya belum sempurna. Tapi hal yang paling penting buat kami adalah edukasi baik langsung ataupun tidak langsung di masyarakat. Bahwa apapun bisa kita manfaatkan dan bisa dikerjasamakan. Melalui kegiatan seperti ini “ tuturnya.
Konsep belajar yang diterapkan pada TK Mata Hati yang merupakan TK yang memakai konsep alam, siswa dan orang tua dikenalkan dengan daur ulang dan pemanfaatan barang barang bekas menjadi barang bisa dimanfaatkn kembali baik fungsi ataupun pajangan.