Menggunakan WhatsApp memang mudah, karena WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang banyak digunakan masyarakat, apalagi di Indonesia. Selain untuk mengirimkan pesan, WhatsApp juga dapat mengirim foto, audio hingga data-data dengab mudah.
Tentu saja segala fitur yang memudahkan kita itu tersebut dibuat untuk memudahkan para penggunanya fitur itu juga menjadi celah bagi para pelaku kejahatan digital untuk menyusupi dengan malware berbahaya yang digunakan untuk mencuri data dalam android kita.
Kita mungkin sudah sering mendengar kejahatan yang memanfaatkan WhatsApp seperti pura-pura mengirim data yang ternyata isinya Malware yang biasanya seperti data pdf, atau sejenis undangan pernikahan dll.
Tapi belakangan ini ada satu modus baru yang meminta untuk menekan tombol “View”. Hal itu ternyata merupakan trik baru pencurian data atau phishing.
Dilansir dari okezone salah satu mantan anggota DPR Alvien Lie, yang juga pemerhati penerbangan, baru-baru ini mengungkap modus pencurian data atau phishing terbaru itu lewat akun Twitter miliknya. Dia menceritakan tiba-tiba saja nomor WhatsApp miliknya menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Pengirim pesan, yang mengklaim dari salah satu bank menyertakan lampiran yang perlu diunduh terlebih dulu. Alhasil penerima pesan harus menekan tombol “Lihat” atau “View” untuk mengetahui isi lampiran tersebut.
Untungnya saat itu Alvin Lie langsung curiga. Pasalnya dia menduga lampiran tersebut merupakan file olahan. Hal itu terdeteksi dari waktu aktivitas pengirim pesan di akun WhatsApp miliknya yang tidak sinkron dengan waktu lampiran yang dikirimkan.
Dari situ dia menduga pesan tersebut dikirim oleh pelaku phishing atau pencurian data. “Penjahat phising makin merajalela dengan modus berubah-ubah. Selama ini gunakan APK, sekarang gunakan Action Button “View”,” tulis Alvin Lie.
Alvin Lie berharap pengguna WhatsApp tida menuruti perintah pelaku phishing untuk menekan tombol view. Jika memang mencurigakan sebaiknya nomor segra diblokir. “Jangan klik. Segera block,” tulis dia.
Jangan sampai lengah, karena lengah sedikit kita akan menjadi korban.