semburat.com CIMANGGU-Rancapinang. 02/10/2017 infrastruktur jalan sepanjang arah pantai selatan desa Rancapinang penuh tanjakan dan berlubang ini sangat membahayakan pengemudi dan memprihatinkan ubtuj pengendara lain.
“Kecol” nama asli Sukarca umur 30 tahun penduduk asli Desa Rancapinang adalah seorang sopir angkutan mobil barang pickup sejak tahun 2008 sampe dengan saat sekarang ini.
“saya tidak pernah berhenti berhenti berdo’a, semoga dengan gunta gantinya bupati bisa memperbaiki jalan kedaerah kami. Karena saya sebagai supir sangat lelah dan capek luar biasa mengalami jalan yang seperti ini, karena dituntut kebutuhan saya tidk bisa berbuat apa-apa meskipun sering saya alami copot ban ditengah jalan yang berkubang penuh lumpur”. Tutur Kecol.
Keluhan untuk perbaikan jalan Desa Rancapinang sudah tidak terbendung lagi, sehingga masyarakat memberanikan diri melakukan orasi menagih janji bupati di pendopo bupati Pandeglang beberapa hari yang lalu, mereka menuntut perbaikan jalan di Desa Rancapinang
Masa yang tergabung berjumlah sepuluh mobil ini, tidak dapat menemui bupati.
“Kalau perbaikan jalan dilakukan itu kami berharap untuk didesa Rancapinang dulu baru kedesa yang lain ”
Reporter Abled TJ
