Rengginang dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Sunda disebut ranginang. Dalam KBBI Ranginang atau Rengginang berarti “Panganan yang dibaut dari beras ketan yang ditanak dibentuk lempeng bulat dikeringkan dan digoreng” mengapa ranginang itu melegenda, karena biasanya ranginnag itu menjadi lelucon sepanjang masa perihal kaleng Khongguan yang berisi ranginang, seolah-olah ranginang itu tidak layak bahkan hanya untuk menempati kaleng bekas Khongguan atau kue bermerek yang lain
Bahkan, dalam nyanyian yang sempat populer Butiran Debu-Rumor ” Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu yang diganti menjadi Bubuk ranginang”
Begitu luar biasanya ranginang, mengapa ranginang menjadi sesuatu yang luar biasa? karena setiap ada hajatan di kampung maka ranginang selalu menjadi olahan yang seolah memang selalu ada, seloah “wajib ada”. Tidak sempurna hajatan jika tidak ada ranginang.
Ranginang sendiri memang ada beberapa jenis, diantaranya ranginang manis dan ranginang gurih. Ranginang paling cocok dimakan dengan segelas kopi.
Dibeberapa daerah, ranginang sudah menjadi oleh-oleh khas daerah terutama Jawa Barat dan Banten. Yang sudah digoreng ataupun masih mentah. Olahan dari ketan ini mungkin sudah berusia ratusan tahun, dengan bentuk yang konsisten dan dengan penggemar setia dari masa kemasa.
Nah kalau anda berniat membuatnya maka silahkan tanyakan pada sumber terpercaya, bila perlu kursus membuat ranginang agar tidak salah langkah. Atau boleh pesan online siapa tahu ada yang menjualnya.
*Munawir Syahidi