Sia tahu rezeki anak muda yang menekuni dunia edit photo mendapat apresiasi dari Adobe, Pria itu bernama Kevin Pramudya Utama yang mengunggah ceritanya itu di akun Twitter pribadinya, @sadness_loop pada Kamis (10/9/2020). Kevin “Ingin bercerita tentang bagaimana aku yang bukan siapa-siapa ini dihubungi oleh Adobe sampai deal dikontrak dan dibayar USD 6000, tapi apakah ada yang mau mendengarkan:(,” tuis Kevin dalam unggahannya.
Berawal dari kontes foto
Dirangkum dari berbagai media bahwa semuanya bermula ketika dirinya mengikuti kontes foto yang diadakan oleh Adobe dan JNTO (Japan National Tourism Organization). Sebelum mengikuti kontes foto tersebut, Dia mengaku sudah mengetahui bahwa ajang yang ia ikuti itu tidak akan menyediakan hadiah kepada pemenang, dan memang benar ketika pengumuman tidak ada hadiahnya. Walaupun demikian, Kevin tidak merisaukan hal itu dikarenakan jika menang, Kevin justru merasa bangga karena kontes tersebut berskala internasional dan diselenggarakan oleh perusahaan software kelas dunia yakni Adobe. Menurut Kevin, dalam kontes tersebut dibagi atas dua macam, pertama, kontes mengedit foto yang telah disiapkan oleh Adobe dan yang kedua, kontes mengedit foto pribadi tetapi foto harus diambil di Jepang. Dan Kepin memilih ikut untuk mengedit foto pribadi yang diambil di Jepang. Itu kategorinya masih dibagi lagi ke 6 sub kategori Kevin mengikuti ke enam kategori tersebut.
LULUSAN SMK
Kevin hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengaku ilmu mengedit foto yang ia dapat berasal dari platform video YouTube. Kevin mencoba untuk bersaing dengan editor-editor foto terkemuka dan berkelas dari beberapa negara lain.
Kecut Duluan
Sebenarnya Kevin merasa cemas dan kecut duluan sebelum pengumuman kontes edit foto itu, Kevin merasa cemas karena melihat hasil dari peserta lain yang begitu bagus. “Nah, Saat pengumuman tangga 11 Maret 2020. Ternyata foto Kevin muncul paling atas sendiri artinya kevin menang. Dengan niatan ingin mengecek pemenang yang lain, Kevin mencoba untuk men-scroll layar gawainya. Tak disangka, foto lain di kategori berbeda ternyata dipilih oleh sponsor, sehingga ada dua foto miliknya yang terpilih menjadi pemenang. Kevin juara 1 untuk kategori tradisi dan yang dipilih sponsor itu kategori outdoor. Yang outdoor itu juara tapi dipilih sama sponsornya @outdoorproject kalo yang tradisi itu dipilih oleh Adobe langsung. Kevin mengungkapkan, walaupun fotonya terpilih dua kali, tetapi tidak ada hadiah apa pun yang ia dapatkan. Walau begitu, Kevin merasa sangat bersyukur karena berhasil menjuarai kontes mengedit foto di kancah internasional. Selain itu, Kevin yang berusia 23 tahun tersebut mengaku mendapat kontrak dari Adobe untuk mengerjakan beberapa proyek bersama dengan imbalan 6.000 dollar US atau sekitar Rp 90 juta. Tetapi Kevin akhirnya diberikan tawaran untuk mengerjakan beberapa proyek dengan bayaran 90 juta.
Kevin melakukan online meeting dengan Adobe untuk membicarakan perihal kontraknya tersebut. Kevin dibayar untuk membuat tutorial tanpa suara yang bisa ditemukan di aplikasi Lightroom. Kevin mengaku Uang tersebut diberikan untuk keluarga, Sang ayah, berkeinginan untuk membangun usaha di bidang produk herbal dan itu terwujud berkat uang yang diberikannya tersebut.
Dulu editannya sering di ejek, Kevin yang sekarang tinggal di Jepang ini membuktikan bahwa sekarang hinaan itu seakan berbalik 180 derajat ketika Kevin berhasil memenangi kontes edit foto dalam taraf internasional.