Semburat.com – Ngariung (Ngumpul Bareng Pemuda Cibaliung)
Malam tadi pukul 20.00 WIB Kumaung (Keluarga Mahasiswa Cibaliung) beserta Santri Pondok Pesantren Khoerul Fata, Rohis Al-firdaus MAN 4 Pandeglang, Paksi MAN 4 Pandeglang, Cahaya Aksara, PBR (Pengembangan Bakat Remaja Cicadas), IKABA (Ikatan Alumni Baitul Azhar) dan para pemuda Cibaliung telah usai menyelenggarakan Ngariung dengan penuh hikmah, dimulai oleh moderator mang Muhamad Hafidudin dengan bersama-sama mengucapkan lafaz al-basmalah.
Setelah itu kawan-kawan Rohis Al-firdaus MAN 4 Pandeglang langsung memimpin selawatan pertama sebelum masuk ke sesi diskusi. Selawat berlangsung dengan penuh semangat dan kemudian masuk ke sesi diskusi yang berlangsung dengan santai dan dibalut oleh humor para pemuda Cibaliung yang memang juga sedang belajar dari manusia yang humoris yaitu Gusdur, kami membawakan tema “Refleksi Tahun Baru dan Haul Gusdur yang ke 11 : Menyemai Benih Toleransi ala Gusdur” yang tentunya diskusi kami tidak jauh ngomongin tentang sosok Gusdur dengan pemantik Ngariung kita kali ini adalah mang Dandi Firman Dani (Ketua Presidium Cabang Serang) yang sudah mempelajari secara komprehensif Perihal toleransi seorang Gusdur.
“Gusdur adalah sosok yang mampu mengemas problem menjadi humor yang dapat mencairkan suasana.” Ujar dari pemantik itu.
“Biar kita tidak cuma intelektual dan supaya ada spiritualnya juga, maka alangkah baiknya kita berselawat lagi dan akan dipimpin oleh kawan-kawan Rohis Al-firdaus MAN 4 Pandeglang yaitu mang Komarudin dan mang Aman.” Ucap Muhamad Hafidudin sebagai moderator
Acara terus dilanjutkan dengan berselawat, kemudian masuk lagi diskusi dan dilanjut lagi dengan pembacaan puisi dari para peserta Ngariung. Di akhir acara kita berselawat kembali dan kemudian ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh ketua IKABA (Ikatan Alumni Baitul Azhar).
Mari korelasikan pikiran, selaraskan hati dan mempererat tali silaturahmi. Mari kita elaborasi Ngariung selanjutnya.
Penulis : Muhamad Hafidudin
(Relawan Cahaya Aksara dan Anggota Kumaung Cabang Yogyakarta)
Editor : Moh. Sopyan / Semburat