Semua makanan yang kita konsumsi hampir semua memiliki manfaat untuk kesehatan. Termasuk jika kita mengkonsumsi makanan yang tidak semua orang suka karena baunya yang tidak sedap, tetapi walaupun baunya tidak sedap beberapa makanan ini ternyata mengandung banyak manfaat, jengkol.
Manfaat jengkol ternyata bagus bagi kesehatan tubuh. Ini berkat berbagai kandungan di dalamnya, seperti asam amino, protein, kalsium, vitamin A, vitamin B1, Vitamin C, dan kandungan lainnya. Apa saja manfaatnya? Yuk simak lengkapnya di bawah ini.
Manfaat Jengkol bagi Kesehatan
Bahasa ilmiahnya jengkol disebut archidendron pauciflorum, ternyata mengandung banyak manfaat untuk kesehatan,
Jengkol sebagai Sumber Protein
Seperti yang Anda tahu bahwa tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup. Umumnya, Anda mendapatkan asupan protein tersebut dari daging, tahu, tempe, susu, dan makanan lainnya. Tahukah Anda bahwa manfaat jengkol bisa menjadi sumber protein?
Kandungan protein pada jengkol juga dipercaya melebihi kandungan protein dalam kacang hijau. Akan tetapi, yang perlu Anda perhatikan adalah jangan mengonsumsi jengkol terlalu banyak dan konsumsilah dalam jumlah yang wajar.
Dapat Mencegah Penyakit Maag
Memiliki kebiasaan menunda makan atau telat makan akan menyebabkan penyakit maag. Jika Anda memiliki maag, maka akan berdampak pada lambung dan tentu saja akan sangat berbahaya. Manfaat makan jengkol secara rutin ternyata bisa mencegah penyakit maag.
Dapat Menangkal Radikal Bebas
Jika tubuh kekurangan antioksidan, maka racun atau radikal bebas akan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit. Nah, sebaiknya mulai sekarang Anda rutin mengonsumsi jengkol.
Hal tersebut dikarenakan manfaat jengkol mengandung banyak antioksidan yakni polifenol, terpenoid, dan alkaloid yang mampu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Perlu diketahui, radikal bebas bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Membantu Pembentukan Jaringan Tubuh
Berkat kandungan protein tinggi di dalamnya, manfaat jengkol bagi kesehatan dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh. Kandungan protein dalam jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan keledai.
Dapat Mencegah Anemia
Manfaat makan jengkol yang kaya akan zat besi berperan sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh. Anda tentu tahu bahwa ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh juga akan berkurang.
Efek kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke sel akan menurunkan fungsi atau kinerja sel. Tidak heran jika seseorang memiliki kekurangan zat besi, dia akan terlihat lemah dan mudah lelah.
Nah, bagi Anda para wanita ketika sedang menstruasi, mungkin dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi jengkol agar tubuh Anda tidak kekurangan zat besi karena jumlah darah menstruasi keluar dari tubuh.
Memperkuat Tulang dan Gigi
Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang rapuh (osteoporosis).
Jadi, sering mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup bisa membuat tulang di tubuh Anda menjadi lebih kuat.
Dapat Mengatasi Penyakit Jantung Koroner
Jengkol adalah makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urine menjadi halus). Pembuangan urine yang halus sangat baik untuk penderita penyakit jantung.
Membantu menjaga kesehatan Jantung
Zat antioksidan dalam jengkol bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam tubuh, terutama jantung, berkat perlindungan yang diberikan oleh zat antioksidan. Segala hal yang menghambat aliran darah pada pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung dalam jengkol. Alhasil, peredaran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan optimal.
Dapat Mencegah Diabetes
Hebatnya, manfaat makan jengkol dapat mencegah timbulnya diabetes. Jengkol memiliki zat yang tidak ditemukan pada bahan makanan lainnya. Zat itu disebut asam jengkolat, yang membentuk kristal tidak larut oleh air.
Namun, sifat diuretik dari jengkol tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami gangguan ginjal. Dikhawatirkan ginjal tidak akan bisa menyaring asam jengkolat, yang mengakibatkan sering buang air kecil.
Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah
Jengkol juga dapat mengontrol kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Jengkol mengandung gula yang ‘ramah’ bagi penderita diabetes. Gula dalam jengkol mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.
Berbeda dengan gula pada makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat. Gula yang mudah terurai di jengkol kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Akibatnya, stamina tubuh akan meningkat. Proses penguraian gula sempurna tidak akan menyebabkan timbunan gula darah di dalam tubuh.
Mengatasi Penyempitan Pembuluh Darah
Manfaat jengkol bagi penderita penyakit jantung yang mengalami penyempitan pembuluh darah adalah dapat melancarkan melancarkan peredaran darh ke jantung.
Itu karena kandungan mineral dalam jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah menyempit kembali. Nah, agar khasiat jengkol menjadi optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang.
Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil
Wanita hamil yang sering mengalami konstipasi mungkin bisa makan jengkol, karena kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah konstipasi. Dengan kata lain, serat dalam jengkol membantu melancarkan pencernaan dan BAB. Tetapi jangan terlalu banyak mengonsumsi jengkol, ya. Makanlah sesuai dengan jumlah yang disarankan.
Dapat Membantu Pertumbuhan Tulang dan Gigi Janin Dalam Kandungan
Manfaat jengkol bagi kesehatan juga dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Tumbuhnya tulang dan gigi bisa berjalan maksimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi dalam jengkol.
Membantu Menstabilkan Organ Vital Dalam Tubuh
Organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil ketika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Situasinya berbeda jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6. Tidak heran jika ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya asam folat untuk perkembangan janin.
Salah satu contoh makanan yang kaya asam folat adalah jengkol. Meskipun manfaat makan jengkol bagus untuk tubuh, makanlah dalam jumlah sedang ya!
17. Menambah Tenaga
Manfaat jengkol bagi kesehatan selanjutnya bida meningkatkan energi karena jengkol sebagai sumber karbohidrat.
Faktanya, makan jengkol akan mendapatkan 25,67 gram karbohidrat per 100 gram per porsi. Tentu ini akan menghasilkan energi untuk tubuh. Oleh karena itu, jika ingin memenuhi nutrisi karbohidrat dan meningkatkan energi, makan jengkol sangat bermanfaat.
Membantu Membersihkan Darah
Manfaat jengkol selanjutnya adalah mampu memurnikan darah. Jengkol atau Archidendron pauciflorum telah digunakan sebagai obat tradisional di Asia Tenggara, karena dapat membantu membersihkan darah dan menyembuhkan disentri.
Efek Samping Makan Jengkol Terlalu Banyak
Seperti disinggung sebelumnya, meskipun manfaat makan jengkol baik bagi kesehatan, tetapi jika terlalu banyak malah akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Berikut di antaranya:
Makan jengkol berlebihan dapat menyebabkan efek toksik pada jantung, ginjal, hati, dan pankreas.Jengkol sedikit beracun karena kandungan asam amino yang dapat menyebabkan djenkolism (keracunan jengkol). Gejalanya termasuk kejang otot, asam urat, retensi urine, dan gagal ginjal akut. Kondisi ini terutama dialami oleh pria.Makan jengkol meski dalam jumlah sedikit akan menimbulkan bau pada mulut, keringat, tinja, dan urine. Aroma yang tidak sedap ini bisa diatasi dengan membersihkan diri menggunakan peralatan kebersihan yang mengandung wewangian, seperti pasta gigi, obat kumur, sabun, dan deodoran.Selain bau, jengkol juga dapat mengganggu kesehatan karena makan jengkol yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kristal di saluran pencernaan, yang disebut “jengkolan”. Kondisi ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sulit larut dalam air pada pH asam. Risiko jengkolan berbeda-beda pada setiap orang dan secara genetik dipengaruhi oleh lingkungan.
Walaupun bau, ternyata makanan ini mengandung banyak manfaat, tetapi ingat setelah makan jengkol sebaiknya ketika kencing atau BAB harus menggunakan air ekstra banyak agar di kamar mandi tidak menyisakan bau tidak sedap.
*Dihimpun dari berbagai sumber