Metaverse, Tantangan dan Peluang

BERITA, OPINI125 views

Akhir-akhir ini banyak sekali perbincangan mengenai metaverse. Terutama diberbagai media social seperti instagram, twiter, youtube dll. Ditambah ketika facebook merubah namanya menjadi meta. Untuk mencerminkan fokus barunya terhadap dunia metaverse.

Facebook sendiri berani menggelontorkan dana sebesar 10 miliar dolar atau setara dengan 140 triliun dalam kurs saat ini, hanya untuk membangun metaverse.

Dan pada oktober tahun lalu, bersamaan dengan nama barunya meta, telah meluncurkan alat untuk pengguna dan pengembang. Alat tersebut berupa Project Cambria Headset, Presence Platform, dan Perangkat Kecerdasan Buatan (AI) untuk Pengembang.

Dan masih banyak perusahaan-perusahaan besar yang menciptakan teknologi-teknologi mutakhir untuk mengembangkan dunia metaverse dalam versinya sendiri. seperti microsoft, Google dan Aple, yang dianggap akan berdampak besar bagi masa depan.

Metaverse sendiri adalah dunia virtual 3D yang dibuat didalam internet, yang diciptakan semirip mungkin dengan dunia ini. Dimana anda bisa berinteraksi, berekreasi, bersosialisasi, belajar dan melakukan apapun yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya dengan pengguna lain tanpa saling bertemu diruang yang sama secara nyata.

Sejarah metaverse.

Istilah metaverse pertama kali diungkapkan dalam novel fiksi ilmiah snow crash, karya Neal Stephenson pada tahun 1992. Dimana manusia sebagai avatar yang berinteraksi satu sama lain dalam ruang virtual 3 dimensi yang menggunakan metavora dunia nyata.

Konsep yang mirip dengan metaverse sendiri telah muncul dengan berbagai nama dalam genre fiksi cyberpunk sejak 1981 dalam novel tru names karya vernor vinge.

Atau dalam cerita pendek “Burning Chrome” oleh wiliam gibson pada tahun 1982. Dan ini menjadi tema utama yang inovatif dalam novelnya neuromancer 1984.

Peluang bisnis yang menggiurkan di Dunia metaverse.

Jelas saja ini menjadi hal yang sangat diinginkan bagi setiap penguna, pengusaha atau perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan atau pengguna bisa membeli lahan atau menempatkan iklan di metaverse melaluli berbagai platfrom.

Sudah banyak perusahan-perusahaan besas yang membeli lahan didunia metaverse. Sebut saja perusahaan samsung yang membuka properti berupa toko virtual melaluli platfrom Decentraland. Atau perusahaan adidas yang membeli sebidang lahan melalui platfrom the sanbox.

Dan masih banyak sederet perusahaan-perusahaan besar lainnya yang membeli lahan didunia metaverse.

Saat ini metaverse masih dalam tahap pengembangan. Tapi, siapkah anda jika metaverse benar-benar sudah terwujud sempurna. Dimana cara orang-orang menjalani hidup, berinteraksi, bersosialisai bahkan bekerja akan sangat berubah derastis.

*Samsuri- Relaan Cahaya Aksara