Akhir-akhir ini lintasan ujian SIM di Indonesia diperdebatkan masyarakat di media sosial.
Respon ini kemudian mengubah Uji coba materi baru ujian praktik Surat Izin Mengemudi (<span;>SIM<span;>) C yang tadinya angka 8 dan zig-zag resmi digelar hari ini, Jumat (4/8).
Menurut Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus desain baru berupa lintasan sirkuit itu akan berlaku serempak pada awal pekan depan.
Yusri mengatakan uji coba hari ini dilakukan di beberapa kota, sedangkan penerapan serempak dimulai pada Senin (7/8) di 468 Satpas di seluruh Indonesia.
“Hari ini uji coba beberapa kota. Dan hari Senin (7/8) sudah mulai diberlakukan serempak di 468 Satpas,” kata Yusri di Jakarta, Jumat (4/8).
Korps Lalu Lintas Polri sebelumnya telah mengungkap desain baru trek ujian praktik SIM C. Perubahan yang terjadi diklaim tetap mengutamakan keselamatan dan keahlian berkendara sepeda motor.
Pada materi baru, ujian praktik SIM C akan dilakukan pada lintasan berbentuk sirkuit yang spesifikasinya telah diperbarui dari versi lama.
Dari denah yang diungkap Polri, sirkuit uji praktik SIM C memiliki tiga lintasan lurus dan lima area berbelok, yang satu bagiannya menyerupai huruf S.
Saat uji praktik dimulai, pemohon SIM C ini akan masuk melalui garis start, lalu keluar dari sisi lainnya setelah menyelesaikan semua tantangan pada sirkuit itu.
Lintasan ini mengakomodir empat mate
ri ujian praktik dengan ukuran yang sudah diperlebar dan tanpa materi zigzag atau slalom tes. Kemudian,uji membentuk angka delapan digantikan dengan uji membentuk huruf S.
Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan mengatakan perubahan ini adalah upaya penyederhanaan ujian, bukan mempermudah calon pemohon SIM C.
“Penyederhanaan ujian ini bukan mempermudah artinya menghilangkan ujian kemudian kita berikan SIM, itu sama saja dengan saya mendorong rekan-rekan yang tidak berkompeten untuk berada di jalan. Itu calon korban pasti atau calon tersangka pada sebuah kecelakaan lalu lintas,” kata Firman.
