Semburat.com Jakarta- MAARIF Institute kembali menggelar Jambore Pelajar Teladan Bangsa untuk kelima kalinya pada 6-12 Agustus 2017 di LPMP DKI Jakarta.Jambore pelajar tahun ini mengangkat tema “Melawan Hoax, Meneguhkan Kebinekaan”.Tema ini diangkat karena Indonesia sebagai bangsa tengah diuji oleh pelbagai kasus kekerasan, yang mana hal itu semakin kencang karena dikompori hoax di media sosial.
Jambore pelajar tahun ini diikuti oleh 100 peserta yang berasaldari 19 Provinsi dan 48 kota/kabupaten di Indonesia.Diantara 100 peserta jamboree tersebut 3 orang adalahpelajar yang berasal dari Cibaliung Pandeglang Banten peserta tersebut adalah Vina Amanda perwakilandari SMAN 5 PANDEGALANG, LilisListiani dan Oyan Novitasari perwakilandari MAN 4 PANDEGLANG. Terhitung sejak tahun 2012, MAARIF Institute telah mencetak 400 alumni yang diharapkan memiliki semangat kebinekaan yang tinggi dalam menuntaskan hoax di Indonesia.
Menurut Pipit Aidul Fitriyana selaku Koordinator Program, upaya-upaya yang ditempuh selama ini melalui para pelajar merupakan bagian dari ikhtiar perbaikan bangsa di masa yang akandatang. Agar kedepannya, masyarakat Indonesia dapat menjadikan perbedaansuku, agama, ras dan adat budaya menjadi kekuatan bersama.
Di tempat yang sama, Lady Kresti (16 thn) peserta asal Jakarta berharap, “Saya mau semua rakyat Indonesia itu tidak memandang suatu hal karena dia berbeda. Saya kristen, sayasering dianggap berbeda. Untukitu, saya berharap, selesai acara ini saya membuat masyarakat lebih toleran terhadap sesame dan tentunya bisa lebih kritis dengan masalah yang ada agar tidak menimbulkan perpecahan”.
Sementara itu, para peserta berharap dapat memiliki sikap toleransi yang tinggi dan kritis terhadap suatu kasus agar masalah hoax yang ada di Indonesia dapat ditekan.Sehingga harapannya, intoleran di Indonesia dapat dikurangi jika tidak bisa dihentikan seluruhnya.
Reporter: Asep Rohendi