Rampeyek dan Harapan-harapanRedaksiJumat, 7 Juni 2019OPINI40 views Rampeyek dan harapan Sore itu, saat saya sedang menikmati secangkir kopi panas, kopi cap angkot yang dicampur gula merah sedap sekali, kemudian istri saya datang dengan membawa satu toples Rampeyek tanpa kacang kesukaannya. Saya yang sedang asyik membaca buku “13 Steps to a More Dynamic Personality” karangan Carl G.Goeller William O.Uraneck itu langsung mengalihkan pandangan mata pada toples berisi Rampeyek tersebut dan tangan saya dengan sigap mengambil Rampeyek itu untuk dinikmati. Obrolan kecil dengan istri saya selaku “benteng” utama di TBM Saung Huma itu bagi saya seperti rapat kerja dan rapat evaluasi karena sejatinya memang pada kepala kami berdua TBM Saung Huma, Yayasan Cahaya Aksara dan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan di TBM itu menjadi penting, lebih penting dari sekedar bicara tentang capres-cawapres. Kami, Istri saya dan saya, tidak dapat dipisahkan dari TBM Saung Huma sebagai cikal bakal itu, sebuah ijtihad bahwa belajar bermanfaat bukan hanya langsung dengan memberikan uang kepada yang kurang mampu, atau dalam istilah terkenalnya adalah, tidak memberikan ikannya tapi memberikan pancingannya. Walaupun akhirnya harus disadari dengan pendidikan proses yang lama akan terasa pada waktu yang lama. Tetapi kita sudah menyebarkan benihnya, suatu hari akan berbuah. Maka kegiatan pendidikan di TBM harus kembali diperkuat, dengan strategi dan sinergi. Kita biasa menyusun rencana kegiatan pada saat santai, untuk menyatukan pikiran dan membicarakan strategi pelaksanaan. Saya tidak sepakat bahwa hidup itu mengalir seperti air, hidup bagi kami adalah rencana dan rencana pasti butuh strategi dan pelaksanaanya, setiap pelaksanaan pasti ada kendala, setiap kendala pasti ada solusinya. TBM Saung Huma dalam naungan Yayasan Cahaya Aksara, akan terus dievaluasi dan menjadikan literasi sebagai jalan untuk pemberdayaan masyarakat. Yang lebih berat adalah konsisten dalam mengimplementasikan pikiran. Jangan LewatkanSastra, Imajinasi dan Anak MudaBersama Menjaga DemokrasiPredator nafsu beraksi melampiaskan ilusi, Dimanakah Lingkungan Ramah Anak?Yang Tersisa dari PRC (Pesta Rakyat Cibaliung)Mengenal Sepeda ListrikSedang Sakit, Tukul Tetap Dapat Penghasilan Lima Ratus Juta Rupiah Per Bulan, Yuk Belajar