Oji Fahruroji, lelaki asal kecamatan Jiput ini adalah salah satu pemuda yang berupaya menggerakan kerajinan bambu sejak tahun 2017.
Suatu pagi saat saya berkunjung kerumahnya di Jiput, saya langsung disuguhkan kopi hitam dengan goreng pisang. Obrolan-obrolan mengalir deras, berbicara tentang pemberdayaan masyarakat. Termasuk memberdayakan pengrajin bambu.
Saya bertanya mengapa bambu?
Dia mengatakan, bambu telah melekat dalam kehidupan masyarakat Pandeglang khususnya mulai dari tempat tinggal, peralatan sehari-hari dan lainnya. Selain itu tanaman bambu juga ramah lingkungan khususnya dalam menjaga keseimbangan ketersediaan air.
Bahkan jika kita berbicara bambu, ada literatur yang menjelaskan jika ternyata dahulu batas-batas kampung itu adalah bambu, bukan hanya karena bambu mampu menyimpan air, juga sabagai pelindung dari banjir bahkan tsunami.
Kembali perihal bambu, Oji berusaha membawa masyarakat penghrajin bambu masuk pada pengelolaan yang profesional, dan berdaya saing, artinya bukan hanya membuat kerajinan yang biasa dipakai masyarakat, dan dijualnya berkeliling. Tetapi menjadikan produk bambu dengan kreativitas mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Menurut Oji, saat ini pengrajin yang tergabung dalam Komunitas Magic Bamboo sekitar 20 orang dengan usia pengrajin bambu yang rata rata berusia senja, dan sedikit sekali anak muda yang terlibat. Oji berharap, nanti akan banyak anak muda yang mulai menekuni kerajinan bambu. Komunitas ini berpusat di Kp. Cisaat Desa Banyuresmi kecamatan Jiput dan pengrajinnya juga berasal dari desa Jiput, Sukacai, Tenjolahang dan desa lainnya di kawasan Perdesaan Labuan- Jiput.
Melalui komunitas ini, pengrajin bambu meluncurkan brand Minagro Krakatau, dan dipasarkan melalui Bumdes Mas Pandeglang yang digawangi Oji.
Sementara ini kerajinan yang diproduksi adalah Hamper, Tas Shopping, Rak Bumbu, Keranjang Buah Bulat, Keranjang Air Mineral, Kempis, Tempat Baju Cucian.
Hamper/Rantang full Bambu adalah salah satu Kerajinan anyaman bambu yang dibuat oleh pengrajin yang tergabung dalam komunitas Magic Bamboo dengan Brand Minagro Krakatau.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas produk, para pengrajin mengikuti pelatihan yang difasilitasi NSLIC Project dan Pemda kabupaten Pandeglang melalui program RIF (Responsive Innovation Fund) kini pengrajin memiliki peningkatan skill baik dari motive, design dan bentuk yang variatif. Semua produk dipasarkan oleh Bumdesma Mas Pandeglang.
Oji mengucapkan Terimakasih kepada Ibu Irna Narulita Dimyati dan bapak Mentri Sandiaga Salahuddin Uno dan terkhusus para pengrajin anyaman bambu yang terus kreasi.
Pada kegiatan Workhsop Kata Kreatif kemarin secara khusus Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kerajianan bambu tersebut. Uno berjanji akan memperkenalkan produksi kerajinan bambu dari Pandeglang tersebut ke negara-negara sahabat yang akan dikunjunginya beberapa waktu yang akan datang.
Selanjutnya Oji berharap kepada pemerintah agar membuka akses pasar seluas-luasnya, membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat seperti mendorong penggunaan kriya bambu masyarakat Pandeglang dan kepada masyarakat Pandeglang Oji mengajak agar masyarakat kembali menghidupkan dan menjadikan anyaman bambu sebagai salah satu matapencaharian dengan meningkatkan kualitas kerajianan bambu tersebut agar memiliki nilai jual yang tinggi.
Terakhir Oji menyampaikan jika ada yang tertarik memesan produk tersebut bisa menghubungi 087709886060
Obrolan kami terus mengalir, sederas kopi di dalam gelas yang tak terasa sudah tandas.
Semoga di Pandeglang nanti akan banyak orang-orang yang bergerak pada pemberdayaan masyarakat yang juga memperhatikan kearifan lokal Pandeglang. Juga tugas Pemerintah memberikan apresiasi yang nyata untuk perkembangan Pandeglang menuju ke arah yang lebih baik.
*Munawir Syahidi, CEO Cahaya Aksara