Sepeda listrik menjadi trend, bahkan ada pemkab yang akan memfasilitasi RT dan RW dengan sepeda listrik. Sebenarnya bagaimana sepeda listrik itu?
Bagaimana Pada Tampilan dan mekanik?
Perbedaan paling mencoiok sepeda listrik dari sepeda biasa adalah adanya dinamo/baterai yang digunakan sebagai sumber daya listrik untuk menjalankan sepeda. Di luar hal itu, spesifikasi e-bike sama saja dengan sepeda biasa. Dari segi desain, beberapa e-bike memiliki desain mirip skuter atau vespa, ada juga yang seperti sepeda biasa akan tetapi dilangkapi mekanik kelistrikan.
Seperti apa pemeliharaan sepeda listrik?
Sama halnya dengan sepeda biasa, sepeda listrik juga dapat dibersihkan dengan air karena bagian kelistrikan dilindungi tempat tahan air. Jka terjadi kerusakan pada ban, rem atau pedal, Anda bisa membawa sepeda listrik ke tempat perbaikan sepeda pada umumnya.
Perhatikan juga saat yang tepat untuk mengisi daya batrai sepeda listrik, sesuai dengan petunjuknya.
Akan tetapi, jika peralatan kelistrikan yang mengalami kerusakan, maka Anda harus mencari orang yang bisa memperbaiki sepeda listrik tersebut. Tapi jangan khawatir, saat pembelian sepeda listrik biasanya dilengkapi garansi dan kerusakan pada bagian kelistrikan sangat jarang terjadi.
Seperti apa cara kerja sepeda listrik?
Mengendarai sepeda listrik juga dengan cara dikayuh. Hanya saja, adanya baterai membuat proses mengayuh lebih ringan dan mudah. Sepeda listrik bahkan memungkinkan Anda untuk tidak mengayuh selama baterai masih terisi. Tapi jika Anda mengayuh lebih sering, maka dapat menghemat listrik pada baterai.
Bagaimana Kecepatan sepeda listrik?
Setiap sepeda listrik memiliki batas kecepatan maksimal masing-masing, mulai dari 20-40 km/jam. Cukup cepat jika sepeda digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Sepeda biasa, khususnya sepeda yang digunakan untuk balapan, bisa lebih cepat dari sepeda elektrik, tergantung kekuatan kayuh pengendaranya.
Jenis-jenis sepeda listrik
Berdasarkan kategorinya, terdapat tiga jenis sepeda listrik yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
1. Sepeda listrik gunung/off-road
Sepeda listrik kategori gunung/off-road (eMTB) didesain untuk bersepeda off-road yang penuh tantangan. Sepeda ini mampu menempuh jarak lebih jauh dan lebih cepat dengan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan sepeda biasa.
Sepeda eMTB mampu menyusuri bukit dengan mudah. Posisi baterai lebih rendah dan berada di pusat sepeda sehingga saat mengendarainya terasa lebih stabil dan terkontrol. EMTB juga dilengkapi suspensi agar tahan banting saat digunakan di medan berat.
2. Sepeda hybrid
Sepeda listrik hybrid disebut juga sebagai sepeda listrik trekking, yang peruntukannya digunakan di jalanan kota. Sepeda ini dapat digunakan untuk bersepeda off-road pada medan yang tidak terlalu ekstrem.
Sepeda hybrid cocok digunakan untuk berkeliling kota atau pulang pergi ke tempat kerja. Tidak jarang jenis sepeda ini juga memiliki keranjang atau tempat penyimpanan ekstra.
3. Sepeda cruiser/comfort
Jenis sepeda satu ini lebih mengutamakan kenyamanan saat berkendara. Dengan sadel lebar dilengkapi pengganjal lebih tebal dan empuk serta bumper karet. Sepeda ini dapat digunakan bersepeda santai sambil melihat pemandangan di taman kota atau di pantai.
Harga sepeda listrik
Dari segi harga, baik sepeda biasa atau sepeda listrik, masing-masing memiliki rentang harga yang relatif berbeda.
Harga sepeda listrik berkisar antara 4-5 juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada merek (pabrikan sepeda listrik), jenis, kualitas, dan spesifikasi sepeda yang dimiliki.
Jadi sepeda listrik model apa yang akan dipilih?.